suasana kuliah umum bersama edwin purwadensi
Magister Teknik Informatika (MTI) UAD Yogyakarta menggelar kuliah umum di Auditorium, Kampus 3, Jl. Prof. DR. Soepomo Sh, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (28/2/2019). Sejak pukul 07.00 terlihat antrian peserta untuk melakukan registrasi. Kuliah umum tersebut dimulai pukul 08.00-11.00 WIB.
Kuliah umum kali ini mengusung topik “Teknologi Mobile 5G, Keamanan Informasi dan Forensik Komputer dalam Era Big Data”. Turut hadir yaitu, Edwin Purwadensi sebagai Big Data Business Development at Telekomunikasi Indonesia. Pada kesempatan ini Edwin Purwadensi menjelaskan perkembangan teknologi saat ini.
“Kemudahan dan kecepatan mengakses informasi membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas. Hal ini didukung dengan frekuensi jaringan. Perkembangan dunia informasi tersebut menghasilkan data yang besar. Seperti IoT (Internet of Things) yang saat ini banyak dikembangkan dan diterapkan dimasyarakat. Tak sedikit masyarakat yang sudah menerapkan perkembangan teknologi tersebut. Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan terdapat keamanan yang masih rendah. Misalnya, masyarakat dapat memantau rumah mereka kapan dan dimana saja dengan menerapkan IoT. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk menginstal cctv supaya terhubung ke smartphone anda. Namun, sekitar 40 menit setelah proses instal cctv, anda sudah di hack. Hal itu terjadi jika tidak menerapkan proses keamanan informasi,” ujarnya.
Kuliah umum dibuka oleh Dr. H. Muchlas, M.T., sebagai Wakil Rektor Bidang Konsolidasi dan Peningkatan Kualitas Akademik(WR I). Sebelum kuliah umum dimulai, beliau menyampaikan pendapat terhadap perkembangan teknologi saat ini.
“Perubahan teknologi saat ini merombak kebiasaan hidup masyarakat. Sekarang masyarakat bisa mengdapatkan informasi dengan mudah. Bahkan saat ini search engine bisa menampilkan iklan sesuai dengan hobi,” jelasnya
Diakhir kata sambutan, beliau juga menyampaikan harapannya kepada peserta. Peserta diharapkan tidak hanya sebagai global citizen yang memiliki ilmu untuk memperbaiki karir. Namun, dapat berkontribusi bagi orang lain sesuai bidang keilmuan yang dimiliki. Tanpa melupakan dasar-dasar nilai agama.