Workshop Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru DIY
Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta menyelenggarakan workshop penulisan karya ilmiah bagi 40 guru matematika SMP dan SMA/SMK se-Kota Yogyakarta. Workshop juga diikuti oleh mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Angkatan Pertama sejumlah 16 mahasiswa, dengan tujuan untuk membantu guru khususnya di wilayah DIY dalam menulis karya ilmiah untuk meningkatkan kompetensi mereka.
“Kompetensi guru di DIY khususnya mapel matematika untuk menulis karya ilmiah masih rendah. Atas masukan dari berbagai pihak, maka UAD menyelenggarakan workshop ini dengan harapan dapat membantu mereka untuk membuat karya ilmiah. Yang sudah punya hasil penelitian, membantu mereka untuk membuat artikel,” kata Ketua Program Studi Magister Pendidikan Matematika (MPMAT) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Suparman, M.Si., DEA.
Beberapa kendala yang dihadapi guru antara lain menentukan topik, menentuakan metodologi penelitian, kurangnya referensi yang up to date. “Guru akan dibantu dengan model mind mapp oleh Dr. Dwi Sulisworo sebelum melakukan penulisan. Dengan mengumpulkan dan mengembangkan penelitian dan masalah-masalah kesehariannya,” terangnya.
Guru juga didorong untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi, sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan informasi. Guru harus familiar dengan berbagai media yang tersedia di sekolah maupun yang dimilikinya.
Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. sebagai pemateri menyampaikan bahwa publikasi dalam jurnal ilmiah harus menjadi target dalam menulis karya ilmiah. “Kami akan bantu para guru untuk dapat menulis dengan benar dan mempublikasikan karya ilmiahnya,” lanjutnya.
Suparman Kaprodi MPMAT berharap para guru dapat meningkatkan kompetensi sebaik-baiknya untuk meraih karir yang setinggi-tingginya. Para guru jangan hanya puas sebagai guru, tetapi sebisa mungkin menjadi pakar. “Kalau tulisan banyak dirujuk, maka lambat-laun akan menjadi pakar. Pagi samppai siang bisa menjadi guru, sore hingga malam bisa nyambi jadi dosen,” tambahnya untuk memotivasi para peserta. (dans)
Source: Pascasarjana